Sabtu, 16 April 2011

Fenomena Donat Exclusive Vs Donat Reguler


Ketika Indonesia saat ini sedang di hebohkan oleh fenomena ulat bulu yang menyebar di mana2 dan fenomena Briptu Norman – seorang anggota Brimob asal Gorontalo yang mendadak ngtop gara2 video lipsinc Chaiya-Chaiya’nya, ada satu fenomena lagi yang cukup mengebohkan yaitu tentang Donat Exclusive Vs Donat Reguler. Whoa, apakah itu? Well,, fenomena ini heboh dikalangan para penghuni Beautiful House – kos saya, hehe..
Jadi begini ceritanya…
Sejak saya tinggal di kos ini, sekitar tiga tahu yang lalu tepatnya, ada seorang produsen donat – seorang bapak – yang selalu menitipkan satu box donat hasil produksinya ke kos kami ini. Satu box donat tersebut berisi berbagai macam taburan. Ada yang bertabur meses coklat, meses warna-warni, coklat kacang, dan keju. Donat2 tersebut cukup menolong kami, para penghuni kos yang sedang kelaparan tetapi malas untuk membeli makan diluar kos, atau yang hanya ingin menikmati cemilan pengganjal perut. Saya ingat sekali awalnya harga donat tersebut  Rp 1000,00/donat. Namun tak lama kemudian harganya naik menjadi Rp 1.100,00/donat, dan kemudian naik lagi menjadi Rp 1.200,00/donat. Biasanya satu box donat tersebut akan habis setelah dua atau tiga hari, dan kemudian si bapak produsen akan memasoknya lagi ke kos kami.
Namun, sekitar tiga minggu yang lalu, ada seorang produsen donat baru yang juga menitipkan donatnya ke kos kami. Dari pengamatan kami, sepertinya dia adalah seorang mahasiswa Unnes. Dan, wow! Ternyata donat baru ini mampu mencuri perhatian kami para penghuni kos. Donat ini berbeda dari produsen sebelumnya. Dan sekarang para penghuni kos menyebut donat baru ini sebagai Donat Exclusif, sedangkan donat yang lama sebagai Donat Reguler. Mengapa demikian? Perhatikan gambar dibawah ini!
Donat Exclusif
Donat Reguler














Perbedaan Donat Exclusif Vs Donat Reguler:
1.       Dari segi harga. Donat exclusive lebih mahal dari Donat Reguler. Donat Exclusif Rp 1.800,00/donat, sedangkan Donat Reguler Rp 1.500/donat (naik lagi harganya).
2.       Dari segi tampilan. Donat Reguler tampak lebih tebal. Namun Donat Exclusif tampak jauh lebih menarik dan menggiurkan. Siapapun yang melihat Donat Exclusif pasti akan menelan ludah dan tidak tahan untuk tidak membelinya. Selain itu taburan pada Donat Exclusif lebih variatif, yaitu taburan meses coklat, coklat-kacang, keju, meses coklat-keju, krim coklat-butir2 warna-warni, dank rim coklat-krim putih (ga tau namanya,he..).
3.       Dari segi rasa. Donat Exclusif jauh lebih lezat daripada Donat Reguler. Teksturnya lebih padat, lebih lezat, taburannya lebih berasa, dan saat menikmatinya anda akan merasa bahagia (beneran..!)
Nah, dari tampilannya yang sudah menggugah selera, kemudian rasanya yang dapat menimbulkan efek bahagia *apasih?, maka kami sebagai pembeli merasa tidak keberatan ketika harus membayar lebih untuk sebuah Donat Exclusif ini. Bahkan kami seperti berebut untuk mendapatkan donat ini. Setiap kali si mahasiswa produsen Donat Exclusif ini mengantarkan donat ke kos kami – biasanya sore hari, pasti kami yang melihatnya langsung ingin membeli. Dan keesokan paginya – pagi2 buta – box Donat Exclusif tersebut sudah kosong. Jadi ketika sore hari kami menemukan box Donat Exclusif tersebut dalam keadaan penuh, kami pasti merasa harus segera membelinya sebelum kehabisan. Malah ada beberapa teman saya yang langsung memborong donat2 tersebut sebelum keburu dibeli oleh yang lain, dan menyimpannya dulu di kamarnya (sapa tuuuhh…?). Dan keesokan paginya saat kami ingin makan Donat Excusif, kami pasti akan kecewa mendapati box donat tersebut sudah kosong.
Begitulah fenomena Donat Exclusif Vs Donat Reguler di kos saya. Saya acungi jempol untuk sang mahasiswa produsen Donat Exclusif atas produk anda yang sangat lezat dan dapat menimbulkan efek bahagia itu Jb
Lalu, bagaimana dengan nasib Donat Reguler?